6 Februari 2016

Awalnya, saya datang kemari untuk mencari inspirasi artikel blog yang bertemakan tahun baru cina. Bukan apa-apa, maksud hati menyambut tahun baru cina di tanggal 8 Februari 2016 nanti. Kenapa Jl. Suryakencana? Jl. Suryakencana adalah salah satu jalan tertua di Bogor, dan merupakan daerah pecinan di Bogor sejak jaman penjajahan Belanda dahulu kala. Jadi, wajar dong kalau saya berminat untuk menulis tentang Jl. Suryakencana untuk menyambut tahun baru cina.
Hanya saja, setelah jalan kaki di sepanjang jalan ini, materi yang ada justru materi wisata kuliner. Nggak salah sih, di sepanjang jalan ini ada banyak sekali tempat-tempat makan enak yang tidak dapat dilewatkan. Jadinya, bukannya menulis tentang hal-hal yang terkait dengan tahun baru cina, artikel ini justru akan membahas tentang wisata kuliner di Jl. Suryakencana Bogor. Tentunya, ulasan tentang Jl.Suryakencana tidak akan lengkap tanpa membahas Kelenteng Hok Tek Bio Bogor atau Vihara Dhanagun.
Lukisan tentang legenda Sun Gokong di tembok Vihara Danagun.
Vihara Danagun terletak di ujung Jl. Suryakencana, tepat di seberang Kebun Raya Bogor. Vihara ini merupakan vihara pertama di Bogor, dan sampai sekarang masih digunakan untuk bersembahyang bagi para pengikutnya. Vihara ini bersebelahan dengan Plaza Bogor, yang dikenal dengan Toserba Yogya-nya. Di seberang toserba ini terdapat pasar tradisional yang menjual berbagai macam barang kebutuhan dan bahan panganan. Sejajar dengan pasar ini, dapat ditemui rumah makan Ngohiang Khas Bogor Gedung Dalam. Tapi saya kali ini tidak makan di sini.

Ngohiang

Ngohiang khas Bogor dan es buah Pala.
Ya, ngohiang adalah salah satu masakan yang paling mudah dikaitkan dengan masyarakat keturunan Cina di Bogor. Ngohiang adalah olahan daging babi yang dapat dijadikan lauk nasi atau dimakan begitu saja. Ngohiang di Bogor disajikan dengan kuah kental, sehingga menjadikannya unik. Ngohiang khas Bogor, seingat saya, hanya dijual di sekitaran Jl. Suryakencana saja. Oh ya, walaupun ngohiang aslinya menggunakan daging babi, namun sekarang sudah ada modifikasinya dengan daging ayam.
Sudah pasti saya tidak melewatkan kesempatan untuk mencoba ngohiang pada saat kunjungan saya ini. Akan tetapi, tempat saya mencicipi kelezatan legenda pecinan Bogor ini tidak di sekitaran Pasar Bogor, melainkan di daerah Gg. Aut. Tempat saya makan adalah rumah makan Ngohiang Khas Bogor Asli Gg. Aut. Saya makan ngohiang babi dan ditutup dengan minum es pala. Es pala adalah salah satu minuman khas Bogor. Rasanya, sudah pasti enak! Buat yang mau makan di sini, jangan menunggu sampai sore, karena biasanya sekitar jam 4 sore habis.

Pepes Sagu

Penjual pepes.
Di dekat Ngohiang Gg. Aut, ada gerobak penjual pepes. Pepes yang dijual bervariasi. Ada pepes bermacam-macam ikan, pepes oncom, pepes telur asin ... tapi yang paling unik adalah pepes sagu pisang. Rasanya juga unik, tapi dijamin membuat orang ingin membeli lagi.

Soto Kuning Bogor

Warung tempat kami mencicipi soto kuning khas Bogor.
Salah satu hidangan khas Bogor yang banyak dijumpai di Jl. Suryakencana adalah Soto Kuning. Bedanya dengan soto Jakarta adalah, soto kuning ini lebih terasa berbumbu di lidah. Kami mencoba hidangan tersebut di Soto Kuning Pak M. Yusuf. Dari tempat makan ngohiang, kami berjalan sekitar 10 menit untuk sampai di penjual soto ini. Kabarnya, ada Soto Kuning lain yang juga enak, yaitu Soto Kuning Pak Yusuf (tidak pakai M) yang letaknya di seberang Ngohiang Gg. Aut. Tapi Soto Kuning Pak Yusuf baru mulai buka jam 2 siang, jadi kurang cocok dengan jam makan perut kami.
Di Soto Kuning Pak M. Yusuf, saya memesan soto lidah, sementara teman saya memesan soto paru-daging. Soto Kuning bisa disajikan dengan macam-macam isi, dari daging, paru, lidah, dan babat. Rasanya lumayan, boleh untuk referensi. Oh ya, halal.

Soto Mie Bogor

Sederet makanan enak: Ngohiang Gg. Aut, Soto Mie Gumurih, Soto Mie Agih.
Soto mie sudah menjadi salah satu kuliner khas bogor yang sangat dikenal oleh penduduk Jakarta. Di sekitaran tempat kami makann ngohiang, ada juga penjual soto mie. Ada Kedai Mie Gumurih dan juga Soto Mie Agih yang merupakan cabang dari Soto Mie Agih di Sukabumi. Keduanya bersebelahan. Bedanya, Kedai Mie Gumurih hanya menjual soto mie biasa yang umum dijumpai di tempat lain, sedangkan Soto Mie Agih menyediakan pilihan soto mie babi. Yep, Soto Mie Agih menyediakan pilihan menu yang tidak umum, misalnya soto mie bakut. Buat yang tertarik mencicipi, bisa datang di sini siang hari biar tidak kehabisan.

Seupan Tales Bogor

Gerobak penjual seupan tales.
Saya membelinya di penjual gerobak di sekitaran pasar Bogor. Seupan tales adalah talas yang dikukus. Seupan tales dapat disajikan dengan parutan kelapa, keju, dan gula. Baunya wangi dan rasanya lumayan juga. Bolehlah untuk ganjelan perut kalau mau jalan-jalan ke dalam Kebon Raya Bogor.

Es Cincau Ijo

Cincau di plastik, siap dihidangkan dengan air santan dan gula.
Di sepanjang Jl. Suryakencana berderet penjual es cincau. Cincau khas Bogor rasanya manis dan cincaunya jernih. Cincau dibuat dalam kantong-kantong plastik ukuran sedang. Cocok untuk diminum di waktu panas. Biasanya, penjual es cincau berada di dekat pedagang kaki lima yang lumayan ramai, jadi bisa dipesan oleh pera pembeli makanan tersebut.
***
Batas dari Jl. Suryakencana adalah Vihara Danagun di sebelah utara, dan Gg. Aut di sebelah selatan. Nah, kelanjutannya Jl. Suryakencana adalah Jl. Siliwangi. Berhubung masih banyak waktu luang, maka saat kami berjalan kaki kemarin, kami tidak hanya berhenti di Gg. Aut, namun terus mengikuti Jl. Siliwangi. Jangan salah loh, di Jl. Siliwangi juga ada makanan khas bogor lain.

Asinan Bogor

Asinan Bogor langganan saya dan teman-teman.
Asinan Bogor yang paling terkenal (menurut teman saya) adalah Asinan Bogor Gedung Dalam, yang terletak di salah satu ruko di Jl. Siliwangi. Di sini dijual asinan buah dan asinan sayuran. Asinan di sini tidak memakai bumbu kacang, melainkan bumbu cuka. Rasanya sudah pasti mantap. Asinan sayur dan buah bisa tahan 3 hari kalau disimpan di lemari es, jadi jangan ragu kalau mau membeli untuk oleh-oleh.

Buah-buahan lokal

Buah-buahan lokal ... termasuk buah samolo, buah kokosan, dan buah alkesa.
Saat saya berjalan menuju ke Asinan Bogor Gedung Dalam, saya melewati beberapa penjual buah yang menjual buah yang jarang saya lihat. Mereka menjual, antara lain, buah kokosan, buah alkesa, dan buah samolo. Selain itu, mereka juga berjualan buah-buahan lain yang umum seperti pepaya, alpukat, pisang, dan nanas. Memang, karena kami berjalan di bulan Januari, berbagai macam pohon buah sedang musim panen. Lumayan juga, karena ini adalah pertama kalinya saya mencoba buah kemang dan buah bisbul. Dua-duanya sudah ditetapkan sebagai bagian dari identitas Kota Bogor, namun sayang tidak banyak yang menanamnya.


Yah, jadi itulah tulisan singkat saya tentang daerah pecinan di Bogor ... eh, wisata kuliner di sekitaran Jl. Suryakencana. Sebenarnya masih banyak tempat makan lain yang perlu didatangi di sekitaran Bogor. Mungkin lain waktu.

14 Komentar:

  1. Ada yg enak juga tapi kelewat,batagor bandung sebelah soto m yusuf enak bgt rasa tenggirinya kerasa bgt harga cuma 15 rb an recomended bgt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ... layak dicoba, tuh!

      Hapus
    2. oh iya, saya pernah coba, itu bener enak banget.. yg sebelah ibu jual batagor ada jual duit jaman dulu ya mbak?
      trs agak lumayan majuan lagi ada baso babat, itu enak banget baso nya..basonya imut2 hehehe

      Hapus
    3. Bakso babat? (Langsung ngatur jadwal untuk ke Bogor lagi.)

      Hapus
  2. Saya baru makan soto m. yusuf, habis rp 480.000,- untuk 5 orang (rp 80.000/orang), masing-masing makan soto campur + nasi + es teh. Rasanya biasa saja (agak tawar), kuahnya banyak tapi isinya sedikit. Batagornya bandung yg sebelah m yusuf sih OK rasanya, harganya rp 15rb/ porsi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seingat saya dulu harganya nggak semahal itu deh. (Berapa rupiahnya, saya lupa.) Apa dia punya harga normal dan harga lebaran ya? Btw, terima kasih untuk informasinya.

      Hapus
  3. Saya juga kalo lg musim liburan ga berani jajan di sekitar suryakencana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ... ternyata ada penjual yang hobi mark-up harga juga ya, di sekitaran Suryakencana?

      Hapus
  4. asinan jagung bakar, diseberang tukang es pala.
    enaaaak, baru ada jam 9 pagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ... info baru nih. (Kayak apa rasanya asinan jagung bakar, ya? Gak pernah nyobain.)

      Hapus
  5. Bakso kikil pak jaka juga enaaaaaakkm
    Kalo k bogor pasti makan itu
    D seberang BCA jl suryakencana bogor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang Jl. Suryakencana itu tempat wisata kuliner lengkap!

      Hapus
  6. Wah aku belum pernah kesiniii.. Buah2nya menggoda tu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mumpung bulan Januari, sedang musim buah-buah unik, Mbak.

      Hapus