10 Agustus 2019

monas
Monumen Nasional alias Monas.
Mau tujuhbelasan di mana? Ke Monumen Nasional, yuk! Monumen Nasional sering juga dikenal oleh masyarakat luas sebagai Monas. Gampang, lho, naik bus Transjakarta ke Monas. Selain ada beberapa alternatif halte busway, ada juga banyak alternatif koridor yang melewati Monumen Nasional.
Berikut pilihan halte busway dan koridor bus Transjakarta yang lewat Monas:
Halte busway Monumen Nasional
Halte busway Monumen Nasional letaknya di seberang Museum Nasional, atau yang lebih dikenal dengan Museum Gajah. Kalau turun di halte busway ini, masih harus jalan kaki sekitar 5 menit ke gerbang masuk area yang terletak di tenggara (dekat Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda) ataupun gerbang yang di barat daya (dekat kompleks Sekertariat Negara).
Halte ini dilewati oleh koridor berikut:
  • Koridor 1 (Kota – Blok M) baik yang ke arah Kota maupun yang ke arah Blok M.
  • Koridor 1A (PIK – Balai Kota) baik yang ke arah PIK ataupun yang balaikota.
  • Koridor 2 (Harmoni – Pulo Gadung) dan 2A (Kalideres – Pulo Gadung) hanya yang ke arah Pulo Gadung.
  • Koridor 2D (Rawa Buaya – ASMI) hanya yang ke arah ASMI.
  • Koridor 5A (Kampung Melayu – Grogol) baik yang ke arah Kampung Melayu ataupun yang ke arah Grogol.
  • Koridor 6A dan 6B (Monas – Ragunan), dimana halte ini menjadi ujung pemberhentian koridor tersebut.
  • Koridor 7F (Harmoni – Kampung Rambutan via Cempaka Putih) hanya yang ke arah Kampung Rambutan.
  • Koridor 9B (Pinang Ranti – Kota) baik yang ke arah Pinang Ranti maupun yang ke arah Kota.
Halte busway Balai Kota
Halte busway Balai Kota letaknya di tepi timur areal Monas. Letaknya persis di seberang gedung Balaikota dan Perpustakaan Nasional. Halte ini yang paling dekat ke gerbang utama kompleks Monas, dimana di dekat sinilah terdapat tempat parkir kendaraan dan pujasera Lengang Jakarta.
Halte ini dilewati oleh koridor berikut:
  • Koridor 1A (PIK – Balai Kota), dimana halte ini menjadi ujung pemberhentian koridor tersebut.
  • Koridor 2 (Harmoni – Pulo Gadung) dan 2A (Kalideres – Pulo Gadung) hanya yang ke arah Pulo Gadung.
  • Koridor 2D (Rawa Buaya – ASMI) hanya yang ke arah ASMI.
  • Koridor 7F (Harmoni – Kampung Rambutan via Cempaka Putih) hanya yang ke arah Kampung Rambutan.
Bus Wisata Jakarta (bus tingkat) juga memiliki tempat pemberhentian di dekat halte busway ini. Hanya saja tidak semua bus tingkat lewat sini.
Halte busway Gambir 2
Halte ini letaknya di pintu belakang Stasiun Gambir, dekat pintu gerbang timur laut. Gerbang timur laut bukanya di hari Jumat-Minggu saja, jadi kalau hari biasa sebaiknya tidak masuk dari sini.
Halte ini dilewati oleh Koridor berikut:
  • Koridor 2 (Harmoni – Pulo Gadung) dan 2A (Kalideres – Pulo Gadung) hanya yang ke arah Pulo Gadung.
  • Koridor 2D (Rawa Buaya – ASMI) hanya yang ke arah ASMI.
  • Koridor 7F (Harmoni – Kampung Rambutan via Cempaka Putih) hanya yang ke arah Kampung Rambutan.
Halte busway Gambir 1
Halte ini letaknya di dekat gerbang utama Stasiun Gambir, di seberang kantor pusat Pramuka. Dari sini bisa jalan kaki ke gerbang barat daya dekat Masjid Istiqlal. Jalan kaki dari halte busway ke gerbang tersebut sekitar 5 menit.
Halte ini dilewati oleh Koridor berikut:
  • Koridor 2 (Harmoni – Pulo Gadung) dan 2A (Kalideres – Pulo Gadung) hanya yang ke arah Harmoni.
  • Koridor 2D (Rawa Buaya – ASMI) hanya yang ke arah Rawa Buaya.
  • Koridor 7F (Harmoni – Kampung Rambutan via Cempaka Putih) hanya yang ke arah Harmoni.
Jangan lupa ya, karena beberapa koridor melewati halte yang berbeda saat berangkat dan pulang, jadi perlu tahu harus turun di mana. Contohnya, kalau dari Pulo Gadung mau ke Monas, lebih baik waktu berangkat turun di halte busway Gambir 1, terus jalan kaki ke arah Masjid Istiqlal. (Atau kalau di akhir pekan, langsung masuk ke area Stasiun Gambir dan keluar di pintu belakang, masuk lewat gerbang timur laut.) Tapi waktu mau balik ke Pulo Gadung, lebih baik keluar area Monas di dekat pujasera/parkiran dan naik bus Transjakarta dari halte busway Balai Kota.
Oh ya, saat ini sedang dibangun stasiun MRT di areal Monas, lho. Beberapa tahun lagi, kita akan bisa naik MRT ke Monas. Seru, kan!
Bagaimana? Mudah kan, ke mana-mana naik bus Transjakarta?

23 Komentar:

  1. Saya tuh ke Monas cuma sekali waktu keciiiiil banget sampai nggak ingat ada apa saja di Monas hihi, jadi mau ke Monas lagi tapi nanti kali ya tunggu MRT-nya jadi :D penasaran juga ada apa saja di Monas belakangan ini~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Monas... adanya orang banyak. Hahaha, kayaknya nggak ada yang berubah dari jaman dulu.

      Hapus
  2. Wah lumayan ribet ya kalo pake Trans Jakarta, aku lebih suka naik KRL sih kalo ke Monas. Salam kenal Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naik KRL turun di Juanda, ya? Iya... itu dekat banget. Tapi kalau saya sih, lebih enak naik Transjakarta, soalnya rumahnya dekat jalur busway.

      Hapus
    2. tapi kan dari pintu masuknya lumayan jauh?

      Hapus
    3. Masuknya memang agak jauh, Kak. Tapi masih bisa lah, kalau mau jalan kaki.

      Hapus
  3. sewaktu saya kerja di jakarta, pernah juga ke monas naik transjakarta,

    BalasHapus
  4. saya juga seneng naik transjakarta :D
    kalo ke monas sih belum pernah naik transjakarta

    BalasHapus
    Balasan
    1. Transjakarta ke Monas kalau weekend suka ramai.

      Hapus
  5. aku harus ngaku kalo blm prnh masuk ke monas. pdhl udh lama di jkt. ngelewatin mah sering, tp beneran masuk yg blm pernah :D. Pernah kesana tp krn ada seeprti carnival gitu pas malam.. ga tau deh acara apa wkt itu. ato mungkin memang tiap minggu ada kali yaaa.. anak2 seneng krn bisa main komedi putar dll :). monasnya utk background foto krn kalo malam dipakein lampu gitu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya saya juga cuma muter-muter di luar, kok. Antre ... apalagi kalau mau naik ke puncak.

      Hapus
  6. udah lama banget ga ke monas, kayanya seru juga kalau naik transportasi umum kesana.

    BalasHapus
  7. Wah dari rumahku ke monas cuma sekali transit aja di tosari. hehe. Sejak ada transjakarta ni kebantu banget. Apalagi sekarang ada MRT, LRT. Dulu aku sering ke monas tapi hari biasa soalnya sepiiiiii banget. Jadi gak terganggu oleh keramaian. Di monas ya cuma duduk2 aja di bangku atau duduk2 di dalam monumen yg ber-AC. Daripada keluyuran gak jelas kan soalnya di rumah suntuk. Ya gak bengong juga. Kadang ngerjain tugas atau sekedar gambar2 iseng. Sekarang udah jarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru lagi, duduk-duduk di Monas sambil baca atau menggambar. Apalagi kalau cuacanya bagus.

      Hapus
  8. Banyak banget ternyata koridor yang melewati monas, alternatif untuk jalan jalan ke monas

    BalasHapus
  9. waktu kul di jkt, kosan saya deket sini. Tiap malming bisanya cmn ke sini hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... preman Blok M dong. Tapi dulu penjual gultik nggak sebanyak sekarang. Sekarang ramai banget.

      Hapus
  10. Pernah ke monas waktu kecil. Naik bis dulu semalaman hehe.. Soale saya jauh dari wonogiri. Pas maen kerrumah saudara di Jakarta diajakin ke monase. Jadi pengen lagi bisa berkunjung kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Monas nggak pernah berubah kok, Kak. Cuma atraksi di tamannya yang semakin keren. Apalagi kalau dekat-dekat tujuh belasan seperti ini.

      Hapus