21 Januari 2014

Seorang teman yang baru saja pindah ke Jakarta mengeluhkan gaya hidup di Jakarta yang mewah. Dia bilang, “Hiburan di Jakarta mahal-mahal!” Yah ... kalau yang dimaksud dengan hiburan adalah nongkrong di Starbucks Grand Indonesia dan nonton IMAX di Gandaria City, ya sudah pasti mahal. Padahal, dengan sedikit informasi, Anda bisa mendapatkan hiburan murah – atau bahkan gratis – di Jakarta. Apakah Anda datang ke Jakarta untuk backpacking, kunjungan keluarga, atau datang untuk menetap di Jakarta, Anda perlu tahu tempat-tempat yang bisa mengusir kebosanan tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam.

1.    Museum

Museum Sejarah Jakarta dan Taman Fatahillah
Jangan salah! Sekarang sudah tren untuk orang muda Jakarta berkunjung ke museum untuk berduaan. Tidak cuma orang Paris yang jalan-jalan berduaan di museum, banyak orang di Jakarta yang memilih berduaan di museum. Bisa seharian dan harganya murah. Tapi ingat, kita tidak bisa membawa minuman ke dalam museum. Kalau capek jalan-jalan, bisa duduk di dekat kafetaria yang ada di dalam museum (kalau ada) atau keluar dan nongkrong di halaman museum sambil pesan teh botol dari penjual di luar pagar. Kebanyakan museum punya area duduk yang nyaman – cuma terbatas. Kalau datang di hari kerja, bisa serasa di taman pribadi.


2.    Monumen bersejarah

Monumen Nasional
Monumen di Jakarta tidak hanya Monumen Nasional atau Monas. Monumen proklamasi, monumen lubang buaya, adalah beberapa nama lain yang sering muncul di buku pelajaran sejarah. Kalau minatnya narsis atau duduk-duduk sambil ngobrol panjang di udara terbuka, tempat-tempat seperti ini patut dikunjungi.


3.    Taman kota

Taman Lapangan Banteng di saat Pameran Flora Jakarta
Taman kota bisa jadi alternatif untuk jalan-jalan. Kalau sedang beruntung, bisa menemukan happening art di situ. Taman Suropati dan Taman Menteng adalah dua tempat yang paling populer untuk pertunjukan seni gratis.


4.    Desa Budaya

Desa budaya adalah kompleks perumahan tradisional yang memang menyediakan hiburan tradisional. Di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan, di pinggir situ-situ (danau) ada desa yang memamerkan kesenian tradisional betawi. Kalau hari Minggu, ada pertunjukan tari dan seni bela diri oleh anak-anak setempat. Dan ada banyak penjual makanan tradisional betawi. Mau kerak telor? Soto betawi? Silahkan dipilih ...


5.    Car Free Day

Jalan Sudirman saat Car Free Day
Kalau hobi jogging, sepedaan, atau cuma mau jalan-jalan sambil cuci mata, bolehlah datang ke area Sudirman-Thamrin setiap Minggu pagi untuk olah raga ringan. Di area Bunderan HI ada banyak penjual makanan dan minuman, dan di sepanjang jalan juga mudah ditemui penjual minuman. Jadi, jangan khawatir untuk kelaparan dan kehausan di sini. Untuk yang mau duduk-duduk di tengah jalan sambil foto seru – ini ajangnya.


6.    Gelanggang olah raga

Suka jogging sambil cuci mata? Mau cari kegiatan olah raga dengan harga terjangkau? Coba datang ke Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Setiap sore habis jam kantor, banyak eksmud yang jogging di sekitaran GBK. Untuk yang mau belajar berenang, diving, atau olah raga lain, bisa juga cari-cari informasi di sini. Oh ya, kadang-kadang, suka ada kelompok-kelompok tertentu yang bikin acara gratis disini. Penulis pernah ikutan kelas yoga gratis yang diadakan oleh sebuah grup backpackers. Lumayan, kan.


7.    Pertunjukan Kebudayaan Asing

Teater Kecil di Taman Ismail Marzuki. Banyak pertunjukan budaya asing di sini.
Banyak remaja Jakarta tahu Festival Film Korea, Festival Film Perancis, Festival Film Uni Eropa, atau Festival Film Belanda. Semua ini diadakan oleh masing-masing perwakilan kebudayaan di sini, dan harganya murah – kadang-kadang gratis. Festival film hanyalah sebagian kecil dari hiburan yang diberikan perwakilan-perwakilan kebudayaan asing di Jakarta. Saya pernah nonton tarian Flamenco di Gedung Kesenian Jakarta, Kabuki modern di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, dan tarian kontemporer Belanda di Erasmus Huis. Juga menonton pemain biola kontemporer sambil minum vodka di Pusat Kebudayaan Rusia. Semuanya gratis, dan dibawakan oleh musisi atau penari populer dari negara asalnya.


8.    Festival Film lain dan Hiburan persembahan sponsor

Hampir semua mahasiswa di Jakarta kenal JIFFEST, ScreamFest, dan lain-lain festival film di Jakarta. Jumlah festival film ini lumayan banyak – dan kemunculannya juga tidak selalu setiap tahun. Harganya lebih murah dari tiket bioskop biasa dan sering ada film bagus yang tidak diputar di bioskop. Kalau hobi pegangan tangan berduaan di tempat remang-remang, tapi males bayar mahal untuk tiket bioskop, boleh coba ke Indonesia Kaya di Grand Indonesia – tempatnya persis di dekat Blitz di lantai 8. Di sini, pertunjukan puisi dan teater monolog diselenggarakan gratis, dengan didukung oleh sponsornya. (Tidak perlu disebut di sini, yah.) Lumayan kalau mau melihat seniman populer di Jakarta gratisan.


9.    Taman hiburan populer

Pusat Primata Schmutzer di Kebun Binatang Ragunan
TMII, Ancol, dan Kebun binatang Ragunan, adalah tempat hiburan rakyat yang murah meriah. Bawa makanan dari rumah dan cari tempat untuk duduk-duduk sambil menikmati bekal.


10.    Wisata kuliner di pinggir jalan

Sudah banyak website yang membahas wisata kuliner Jakarta. Dari warung-warung di daerah Sabang, tempat makan di Menteng, sampai ke Jalan Cikajang, ada banyak tempat makan yang bisa dikunjungi dengan harga yang masuk akal. (Asal jangan mampir ke restoran steak impor, rumah makan pakistan, atau rumah makan korea di dekat-dekat situ, saja! Harganya sudah pasti beda.)


11.    Mall

Jam bernyanyi di Plaza Senayan
Mall? Bukannya ini sedang membahas tempat hiburan murah? Eits, jangan salah! Banyak hiburan gratis bisa didapatkan di Mall, yang paling mewah sekalipun. Selain hiburan rutin dan pameran seni, kadang-kadang ada pertunjukan artis dan dekorasi lucu-lucu yang bisa untuk jadi ajang narsis. Soal makan, asal tidak mudah tergoda dengan pilihan-pilihan yang ada, pasti bisa menekan harga.

Tertarik? Di posting-posting berikutnya saya bahas tempat-tempat hiburan murah di atas yah!

0 Komentar:

Posting Komentar