11 Juli 2014

Bazar Ramadhan di Jl. Bendungan Hilir

Tinggal di Jakarta? Ingin cari jajanan pasar yang unik di bulan puasa? Mau berbuka dengan macam-macam hidangan nusantara? Bingung mau beli di mana? Jangan khawatir. Setiap tahunnya, selama bulan Ramadhan, masyarakat di sekitar pasar Bendungan Hilir (biasa disebut Pasar Benhil) mengadakan pasar kaget di tepi jalan. Posisi pasar kaget ini tidak jauh dari Pasar Benhil, kira-kira sekitar 5 menit jalan kaki. Dengan nama kerennya Bazar Ramadhan Bendungan Hilir, pasar kaget ini telah menjadi salah satu tujuan wisata kuliner penduduk Jakarta di bulan puasa. Penulis sendiri, setiap bulan puasa selalu menyempatkan diri kemari untuk membeli tempe mendoan yang luar biasa enak.

Salah satu lapak di dalam bazar

Apa saja sih, yang dijual di sini? Penulis mengunjungi bazar ini di hari Rabu lalu tanggal 9 Juli. Berdasarkan pengamatan, bazar yang selalu ramai setiap hari ini menjual macam-macam lauk, tajil, kue-kue tradisional lain, dan juga goreng-gorengan. Kalau ditulis daftarnya, bisa bikin ngiler para pembaca sekalian. Ada masakan Manado (halal) – termasuk ikan cakalang yang populer itu. Ada masakan Sumatera Barat – termasuk gulai tambusu dan ikan bilih kering. Ada makanan Melayu, yaitu lemang (ketan yang dibakar di dalam bambu). Ada masakan Palembang – pempek. Ada gudeg jogja. Ada ikan bakar. Ada serabi Bandung. Ada kue-kue khas dari berbagai daerah (yang kalau disebutkan namanya satu-satu, bisa tidak selesai-selesai tulisan ini). Ada es ketan durian dan es cendol durian. Ada tempe mendoan (yang kalau beli harus antre). Sudah pasti ada penjual kolak, es kelapa, es buah, dan minuman manis segar lainnya. Dan masih banyak lagi!

Sebagian "pedagang reguler" Pasar Benhil

Di luar bazar, pedagang reguler di areal Pasar Benhil juga sudah berjualan dari sekitar jam 4 sore. Di bulan-bulan “biasa”, mereka baru buka setelah jam 6 sore. Yang termasuk pedagang reguler antara lain adalah pedagang sate padang, ayam penyet sambal ijo, mie aceh (murah meriah), jus buah, martabak, dan juga rujak juhi. Ada juga pedagang dadakan di luar bazaar, misalnya seperti penjual masakan Makasar dan penjual dim sum.

Penuh sesak di dalam bazar

Dari siang hari, banyak pedagang sudah bersiap menggelar dagangannya. Di sore hari, bazar akan penuh sesak dengan calon pembeli. Kalau bisa masuk ke dalam pasar kaget, belum tentu bisa keluar tanpa tabrak sana-sini karena di dalam penuh sesak. Oh ya, karena banyaknya orang yang berniat membeli makanan di sini, banyak mobil parkir dan orang berseliweran di jalan. Kalau tidak perlu-perlu amat, jangan coba-coba membawa mobil melewati depan Pasar Benhil di bulan puasa: selalu macet!

Dagangan wajib di bulan Puasa: minuman segar manis

Bagaimana caranya ke Bazar Ramadhan Bendungan Hilir?


Bisa naik kendaraan umum.
  • Kalau naik Transjakarta, turunlah di Halte Busway Bendungan Hilir (koridor I). Dari situ, jalan kaki ke arah Pasar Benhil. 
  • Kalau mau naik bus, harus turun di halte bus Bendungan Hilir di Jl. Jend. Sudirman; dari situ jalan kaki ke Pasar Benhil. Bisa naik Kopaja 19 (Blok M – Tanah Abang), Metromini 640 (Pasar Minggu – Tanah Abang), Metromini 15 (Setiabudi – Senen), PPD 213 (Grogol – Kampung Melayu), Mayasari Bakti AC 52 (Bekasi – Tanah Abang), Mayasari Bakti AC 62 (Poris Plawad – Senen), Mayasari Bakti AC 70 (Kampung Rambutan – Tanah Abang), Kopaja AC S602 (Ragunan – Monas) dan jurusan lain yang tidak diingat penulis. 
  • Angkot/APB 03 (Roxy – Benhil) berhenti di dekat bazaar, jadi tidak perlu jalan jauh-jauh. 
  • Kalau naik Mikrolet M38 jurusan Grogol – Tanah Abang, Anda harus turun di pertigaan Benhil dan jalan lagi ke arah pasar sekitar 10 menit. Ada juga bemo jurusan Tanah Abang – Benhil, yang bisa mengantar Anda persis di samping bazar. Kalau bukan bulan Ramadhan, lokasi pasar kaget ini adalah lokasi mangkal bemo-bemo tersebut.

Salah satu bus yang bisa mengantar ke area Benhil (lewat Jl. Jend. Sudirman)

Kalau mau naik kendaraan pribadi, siap-siap macet dan susah parkir.
  • Jalur mudah menuju ke Pasar Benhil adalah dari perempatan Semanggi masuk Sudirman ke arah Monas, lalu di belokan ke kiri pertama sesudah Semanggi langsung belok. Ini sudah masuk Jl. Bendungan Hilir. Tidak sampai 300 meter, di sebelah kiri sudah terlihat bazar yang ramai. Tapi yang 300 meter ini bisa menghabiskan waktu setengah jam yah! Macet. 
  • Pilihan lain adalah masuk dari Pejompongan, melewati Jl. Penjernihan 1, lalu di perempatan dekat Pom Bensin/STIA LAN, belok menuju ke arah Bendungan Hilir. Kalau tahu jalan, bisa masuk dari Jl. Gatot Subroto (dari arah Grogol ke arah Semanggi), dimana tepat sebelum sampai Semanggi belok kiri, melewati samping Ladokgi RSAL, terus saja, dan nantinya akan keluar di pertigaan Benhil. Kalau kurang jelas, silakan cek GoogleMaps atau tanya teman yang tahu jalan. Hehehe ...

0 Komentar:

Posting Komentar