25 Juli 2016

Cirebon adalah kota dengan budaya kuliner yang menarik. Selama saya jalan-jalan di Cirebon, saya mencobai beberapa makanan khas Kota Cirebon. Ini dia:

Empal Gentong

Empal gentong adalah makanan berkuah dengan daging sapi sebagai isi utamanya. Biasanya dimasak di dalam gentong, sehingga disebut sebagai empal gentong.
Kami makan empal gentong di dua tempat, yaitu di Empal Gentong Putra Mang Darma dan Empal Gentong Krucuk. Dua-duanya sama-sama enak. Tapi dari pilihan menu dan kenyamanan tempat makan, Empal Gentong Krucuk lebih baik.
Empal Gentong Putra Mang Darma letaknya persis di seberang stasiun Cirebon Kejaksaan. Dari stasiun tinggal jalan kaki 5 menit. Kalau jalan keluar halaman stasiun, pasti kelihatan. Empal Gentong Krucuk jaraknya 5 menit naik motor dari Stasiun Cirebon. Alamatnya di Jl. Slamet Riyadi no. 5 Cirebon. Letaknya di GoogleMaps cukup akurat, sehingga bisa dijadikan patokan.
Harga makan empal gentong di dua tempat ini, berdasarkan pengalaman kami, lebih kurangnya sekitar Rp 50.000,- untuk dua orang sudah termasuk minum.

Nasi Jamblang

Nasi jamblang adalah nasi yang dibungkus dengan daun jati. Lauknya bisa macam-macam, tergantung yang disediakan oleh penjual. Lauk yang direkomendasikan adalah cumi masak hitam. Tapi untuk yang tidak suka cumi, lauk apapun juga bisa.
Kami makan di Nasi Jamblang Mang Dul yang beralamat di Jl. Cipto Mangunkusumo no. 8 Cirebon. Tempat ini cuma buka pagi hari dan siang hari biasanya sudah habis. Antreannya parah banget, bisa berdiri sampai lebih dari 5 menit. Kabarnya nasi jamblang di sini adalah favoritnya Pak SBY, mantan presiden RI.
Kami makan di sini habisnya Rp 65.000,- untuk dua orang.

Nasi Lengko

Nasi lengko adalah nasi dengan lauk tahu dan tauge, lalu disiram dengan kuah kacang. Rasanya enak banget! Apalagi kalau ditambahi kecap. Kami makan di Nasi Lengko H. Barno. Alamatnya di Jl. Pagongan no. 15B Pekalangan, Cirebon. Ini jalan satu arah, jadi kalau kelewatan terpaksa harus muter lumayan jauh. (Itu yang kami alami.)
Di sini, selain nasi lengko, dijual juga tahu gejrot khas Cirebon yang segar, dan es krim durian. Wajib dicoba semua! Kami berdua pesan seporsi nasi lengko, sate kambing setengah porsi, tahu gejrot, dan minum es jeruk. Total biaya berdua sekitar Rp 65.000,-

Docang

Docang adalah lontong sayur khas Cirebon. Isinya sayur daun singkong, kerupuk, dan parutan kelapa. Rasanya enak banget. Apalagi kalau ditemani sop durian. Docang biasanya dijadikan sarapan, sehingga lebih banyak dijual di pagi hari.
Kami makan di Docang Pak Kumis, yang letaknya di Jl. Tentara Pelajar, dekat Grage Mall. Docang Pak Kumis adalah gerobak yang menebeng ke rumah makan lain yang bukanya lebih siang. Jadi, kalau jualan sudah habis, semua spanduk akan disimpan dan tidak akan ada tanda-tanda Docang Pak Kumis di sini. Kabarnya Docang Pak Kumis sudah pernah pindah-pindah di sekitaran Jl. Tentara Pelajar.
Harga total dua porsi docang plus teh panas Rp 14.000,-

Nasi Bogana

Nasi bogana khas Cirebon, kabarnya adalah makanan kaum bangsawan Cirebon. Paling tidak, itu kata ibu-ibu di Keraton Kacirebonan. Kami makan nasi bogana di Pawon Bogana yang terletak di dalam kompleks Keraton Kacirebonan. Rasanya sih biasa saja, ya. Mungkin karena nasi bogana adalah nasi yang sering disajikan di kegiatan sosial sehingga saya sudah sering makan.
Waktu kami datang, ada rombongan ibu-ibu dari Jakarta yang makan siang di sana. Ternyata cukup dikenal juga tempat makan ini. Total harga untuk dua porsi nasi bogana dan satu set teh poci adalah Rp 68.000,-

Di luar kuliner di atas, kami juga menyempatkan diri untuk makan di Grage Mall (tidak perlu diceritakan karena jenis makanannya sama seperti di mall di Jakarta) dan juga ngemil bakso di dekat Batik Trusmi. Tapi yang jelas, kalau ada waktu berwisata ke Cirebon harus mencoba semua kuliner di atas. Awas nyesel kalau sampai kelewatan ...

4 Komentar:

  1. ringkasan kulinernya serasa kembali membawa memori Cirebon. beneran yah asik jadi blogger profesional. mampir kak ke blog candellanatadisastra.co. agak kurang terawat nih setelah pindah ke prambanan. haha. sebentar nyari waktu untuk menuliskan cerita macul dan jualan beras sehat.

    kelak mampir ke warung pecel PSSM Martani Prambanan. 1,5 km ke arah utara dari pintu masuk candi prambanan. kami jualan pecel bunga turi dan daun kenikir. beras sehat adalah tidak memakai pestisida dalam penanamannya. mustinya lebih sehat. promosi produk petani lokal. pinarak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungannya. Boleh lah, kapan-kapan kalau saya ke Prambanan mampir beli pecel.

      Hapus
  2. Wah Doncang sama Nasi Bogananya asik euy. Kuliner CIrebon yang paling gampang ditemui di Bandung mah Tahu Gejrot, ya. Hehe. Aku suka beli sih, soalnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Docang tuh jenis makanan yang belum pernah saya temui di luar Cirebon. Kalau suatu saat nanti ke Cirebon lagi, harus makan lagi!

      Hapus