21 Februari 2017

Tinggal di Jakarta dan punya teman-teman yang tersebar di sekitaran Jakarta membuat janjian untuk ketemuan bukan perkara mudah. Apalagi di hari Sabtu. Mau ketemu di Kelapa Gading, yang tinggal di Tangerang harus jalan satu jam lebih awal dari yang lain. Mau janjian di Alam Sutra, yang tinggal di Bekasi telat ketemuan sampai satu jam lebih. Janjian di Jl. Jend. Sudirman, hampir semua kena macet. Waduh ... Tapi bukan teman dong, kalau nggak mau usaha supaya tetap ketemuan dan suka-suka bareng?
Bangunan kuno di kompleks Stasiun Manggarai.
Salah satu alternatif supaya adil adalah tempat ketemuan diatur berganti-ganti, dari Tangerang, Bekasi, Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Utara ... digilir supaya semua bisa gantian merasakan suka-dukanya menggunakan sarana transportasi di Jakarta. Jadi, satu waktu, ada yang harus menyeberang dua-tiga provinsi untuk janjian, yang satunya tinggal naik angkot sekali atau nyetir mobil 15 menit. Tapi di waktu lain, yang tadinya harus melewati satu setengah jam perjalanan untuk ketemuan, sekarang tinggal naik ojek online Rp 4.000,- sementara yang lain harus berdiri di dalam bus Transjakarta selama hampir satu jam.
Nah, buat pengguna kendaraan umum seperti beberapa di antara kami, salah satu alternatif adalah menggunakan kereta commuter line untuk bisa menuju ke tempat janjian. Buat yang rumahnya jauh dari tujuan, bisa ketemuan dulu di suatu stasiun sebelum jalan bareng ke tempat tujuan utama. Jadi, nggak kelamaan tunggu-tungguan. Yang rumahnya dekat dengan tempat tujuan akhir, baru keluar rumah setelah semua teman siap berangkat bareng-bareng menuju tujuan akhir.
Bagi kami, salah satu stasiun yang paling enak untuk janjian sebelum berangkat bareng ke tujuan akhir adalah Stasiun Manggarai. Kenapa? Karena Stasiun Manggarai adalah tempat bertemunya beberapa jalur commuter line yang padat, yaitu jurusan Bogor – Kota, jurusan Jatinegara – Tanah Abang – Nambo, dan jurusan Kota – Bekasi. Kalau mau ke daerah Tangerang atau Serpong, cukup nyambung kereta sekali ke Stasiun Duri atau Stasiun Tanah Abang. (Tergantung mau janjian di mall mana hehehe ...) Sedangkan kalau janjian untuk ke sekitaran Jakarta Timur, baik yang di Tangerang maupun Depok nggak perlu bolak-balik melewati stasiun yang sama.
Rebutan naik kereta di Stasiun Manggarai.
Kali ini saya mau cerita sedikit tentang Stasiun Manggarai, salah satu tempat yang strategis untuk menjadi tempat ketemuan, sebelum melanjutkan perjalanan menuju tempat kumpul utama. Stasiun Manggarai ini lumayan enak dijadikan tempat ketemuan, bukan hanya karena strategis, namun juga karena tempatnya cukup nyaman untuk ketemuan.
Stasiun Manggarai adalah stasiun terbesar di Jakarta (menurut Wikipedia). Stasiun ini didirikan di  tahun 1914, dan konon bangunan yang ada tidak banyak mengalami perubahan dari saat pertama kali didirikan. Saat ini, Stasiun Manggarai tidak hanya menjadi tempat pemberhentian kereta, namun juga tempat penyimpanan kereta yang sedang tidak digunakan dan bengkel. Bisa dikatakan, stasiun ini termasuk stasiun yang sangat sibuk, baik di hari kerja maupun di hari libur.
Waktu orang masih bisa naik KRL (Kereta Rel Listrik) di atap kereta (sebelum tahun 2000 ... hehehe, sudah lama banget yah), saya masih bisa masuk ke dalam stasiun melewati perkampungan dan tidak lewat tempat pembelian tiket. Jaman dahulu kala, tinggal menyusup di tembok di dekat gerbong-gerbong yang lagi parkir sudah bisa masuk ke dalam stasiun. Dan itu memang jalan pintas dari stasiun menuju ke terminal Manggarai. Jaman sekarang, mungkin sudah lebih susah.
Baik, sekarang kita tidak perlu mengorek-korek masa lalu Stasiun Mangarai. Mari kita berbicara tentang fasilitas yang dimiliki saat ini dan juga alasan kenapa Stasiun Manggarai layak menjadi tempat ketemuan.
Kereta yang menunggu jadwal keberangkatan.
Laper nungguin temen di Stasiun Manggarai? Tidak perlu khawatir. Ada KFC Box yang menyediakan makanan standar KFC. Tempat makannya ada di luar stasiun, jadi untuk yang datang dengan kereta (seperti dalam kasus saya dan teman-teman saya) cuma bisa beli take away. Makannya? Duduk ngemper di pinggiran. Hahaha! Untuk yang cuma mau beli snack atau minuman, ada pilihan Indomaret, Circle K, atau Seven Eleven. Lumayan kan?
Mau nongkrong cantik sambil nungguin temen? Ada Starbucks dan Dunkin Donuts. Oh ya, ada juga Roti O, tapi tempat duduknya terbatas sekali. Dan jangan heran ya, setiap saya ke Stasiun Manggarai, ada saja yang duduk di dalam tempat-tempat ini. Memang kenyamanan juga menjadi faktor yang menentukan dalam membeli makanan atau minuman.
Soal fasilitas, Stasiun Manggarai sudah pasti lengkap lah, sama seperti stasun lain yang dikelola oleh PT KAI Commuter Jabodetabek. Toilet lumayan bersih, tempat sholat ada. Petugas juga cukup banyak. Saat artikel ini dibuat, sedang dibangun terowongan bawah tanah yang mempermudah penumpang berpindah dari satu jalur ke jalur lain tanpa takut tertabrak kereta yang lewat. Dari segi keamanan, boleh lah diacungi jempol. Tapi buat yang harus pindah kereta dalam waktu singkat, pasti bikin stres karena jarak untuk mengejar kereta jadi lebih panjang.
Oh ya, Stasiun Manggarai terintegrasi dengan jalur busway. Naik bus Transjakarta memang masih harus bayar lagi, tapi nggak perlu jalan kaki jauh-jauh. Persis di depan stasiun, ada bus feeder Transjakarta yang bisa membawa kita ke Halte Busway Manggarai. Buat yang mau terus ke arah Blok M, Semanggi, atau sekitaran Kuningan, tinggal ganti bus di sini sesuai keperluan. Bus Feeder ini sendiri sebetulnya tujuannya juga berbeda-beda. Ada yang tujuannya ke Universitas Indonesia, dan ada juga yang ke Halte Busway Ragunan.
Gerbang masuk Stasiun Manggarai. Di belakang terlihat ada Feeder Transjakarta.
Buat yang mau jalan kaki dari stasiun ke Terminal Bus Mangarai, ada juga jalur pejalan kakinya. Waktu lewat di depan stasiun sih, nggak terlalu nyaman – apalagi waktu lewat terowongan di bawah rel kereta. Tapi setelah naik ke jembatan, suasananya sudah suasana halte busway. Jalur jalan kaki ini bisa membawa kita ke Terminal Bus atau ke Halte Busway. Tapi kalau tujuannya adalah halte busway, mendingan ambil Bus Feeder di depan stasiun.
Kembali ke janjian bareng di Stasiun Manggarai sebelum menuju ke tujuan akhir. Karena memang letak rumah kami lumayan jauh satu sama lain, janjian bergilir dengan titik ketemuan awal di Stasiun Manggarai memang menjadi salah satu alternatif yang menyenangkan. Selain letaknya persis di tengah-tengah areal Jabodetabek, menunggu di stasiun ini tidak terlalu membuat sebal. Paling tidak, karena areanya cukup luas, kita masih bisa pilih-pilih tempat yang sepi untuk menunggu dan mencari tempat duduk.

Jadi mau kemana? Mau mengunjungi teman di Bintaro? Janjian di mall di sekitaran Bintaro? Bareng ama teman yang tinggalnya di Depok dan Bekasi? Ya sudah, ketemuan di Stasiun Manggarai saja. Ntar berangkat ke Bintaro barengan, transit di Stasiun Tanah Abang. Kalau sudah dapat kereta di Tanah Abang, baru bilang ke teman yang di Bintaro untuk berangkat. Nggak repot kan?

0 Komentar:

Posting Komentar