6 Juli 2019

Libur lebaran yang lalu, saya dan keluarga berkesempatan untuk mencoba kereta Joglosemarkerto. Belum pernah mendengar nama ini? Jangan khawatir. Kereta Joglosemarkerto memang baru mulai beroperasi pada tanggal 1 Desember 2018. Sampai dengan tulisan ini dibuat, bisa dikatakan jalur ini adalah jalur baru. Joglosemarkerto sendiri adalah singkatan dari Jogja Solo Semarang Purwokerto. Dan jalur kereta ini ya ... sesuai dengan namanya itu.
Kereta Joglosemarkerto.
Bagian dalam dari gerbong eksekutif kereta Joglosemarkerto.
Kereta ini bergerak mengelilingi Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, dengan rute Solo – Yogyakarta – Purwokerto – Tegal – Semarang – Solo – Yogyakarta (dan ada juga rute sebaliknya). Karena kereta ini terdiri dari gerbong eksekutif dan gerbong ekonomi, kereta ini tidak hanya berhenti di kota-kota yang sudah saya sebutkan di atas. Kereta ini juga berhenti di beberapa stasiun-stasiun di antaranya, misalnya Klaten, Kutoarjo, Gombong, Bumiayu, Pekalongan, dan masih banyak lagi. Karena kereta ini bergerak memutar, maka penumpang bisa saja memesan tiket untuk berangkat dari satu stasiun dan tiba di stasiun asalnya. Tentunya berarti dia akan seharian di dalam kereta, ya.
Nah, karena penasaran, kami sekeluarga memutuskan untuk mencoba naik kereta Joglosemarkerto dari Solo dengan tujuan Semarang, namun memutar dulu lewat Yogyakarta dan Purwokerto. Lama perjalanan kami adalah delapan setengah jam. Kereta berangkat dari Stasiun Solo Balapan jam 06:00 dan tiba di Stasiun Semarang Poncol jam 14:30. (Sebetulnya bisa saja ambil arah sebaliknya, yang dari Solo langsung menuju ke Semarang, tapi tujuan kami kali ini memang keliling Jawa Tengah dan Yogyakarta naik kereta.)
Seharian di kereta, ngapain saja? Ya bisa ngobrol, makan, tidur ... tapi yang paling saya sukai adalah melihat pemandangan dari jendela kereta. Buat yang ingin tahu pemandangan keren Gunung Merapi, sering-sering menengok ke arah utara saat kereta melewati sekitaran Yogyakarta. Dari Gombong ke arah Purwokerto kita akan melewati terowongan yang memberikan sensasi tersendiri. Tapi di antara semua pemandangan alam yang saya lewati, tidak ada yang mengalahkan tepian pantai utara Pulau Jawa yang dilewati kereta di antara Pekalongan dan Semarang. Di beberapa titik, jalur kereta terasa begitu dekat dengan pantai sehingga berasa kita dapat melihat laut luas yang cantik sambil tetap duduk di dalam kereta.
Gunung Merapi terlihat dari kejauhan.
Sawah. Pemandangan yang paling umum dilihat di sepanjang perjalanan.
Salah satu stasiun yang dilewati kereta Joglosemarkerto.
Pemandangan seperti ini juga menghiasi perjalanan kami.
Melihat pantai dari jendela kereta!
Seperti yang sudah ditulis di atas, kereta Joglosemarkerto yang saya naiki berangkat dari Solo, terus mengelilingi Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, kembali lagi ke Solo dan kemudian lanjut sampai keYogyakarta. Buat yang berencana untuk bepergian ke kota-kota yang dilewati, jalur ini sangat menguntungkan karena tidak perlu ganti-ganti kereta.
Sebelum ada kereta Joglosemarkerto ini, penumpang kadang harus transit jika hendak menuju ke suatu kota di jalur kereta Jawa Tengah atau Yogyakarta. Misalnya, kalau ada yang mau berangkat dari Solo ke Pekalongan, maka penumpang harus ganti kereta di Semarang. Dengan adanya kereta loop (melingkar) ini, sepanjang kota yang dituju ada di jalur kereta di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, penumpang bisa naik dari mana saja dan turun di mana saja. Tinggal mengikuti jadwal keretanya saja.
Diambil dari http://keretaapikita.com/jadwal-dan-tiket-ka-joglosemarkerto/
Harga tiket kereta ditentukan oleh jarak dan juga jenis gerbong. Saya naik kereta eksekutif, dari Stasiun Solo Balapan dan turun di Stasiun Semarang Poncol. Harga tiketnya Rp 280.000,- per orang. Untuk perjalanan delapan setengah jam, ya. Kalau jarak yang lebih dekat, tentunya harganya lebih murah juga.
Buat yang mau mencoba naik kereta Joglosemarkerto, boleh siap-siap bawa makanan dan minuman yang banyak. Daripada beli makanan di kereta; soalnya harganya lumayan mahal dan rasanya biasa saja. Yang penting, jaga kebersihan selama perjalanan. Soal kamar kecil, nggak perlu khawatir. Bersih.
Seru kan, jalan-jalan naik kereta. Ada yang berminat mencoba sensasi seharian naik kereta keliling Jawa Tengah dan Yogyakarta?

65 Komentar:

  1. Waaah kayaknya asyik juga nih ajak anak2 keliling naik kereta gt. Thanks infonnya mbak. Anak saya demen banget naik kereta..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau bawa anak, yang penting bawa bekal. Lama perjalanannya.

      Hapus
  2. oh ini kereta yag diceritain sama sodaraku pas mudik lebaran kemarin. doi naik dari purwokerto ke semarang. aku malah baru tahu, soalnya cuma pernah naik kereta jakarta-semarang sama jakarta-jogja aja. oh, semarang-surabaya juga pernah ding. hahaha
    biasanya kalau di kereta cuma pesen indomi. soalnya cuma indomi yang rasanya jelas dan pasti enak. hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahaha ...indomie di mana-mana juga enak rasanya. Iya ... jalur Purwokerto - Semarang tuh sebelumnya nggak ada, harus transit dulu. Jadi memang sekarang rute ini mempermudah mobilitas orang di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

      Hapus
  3. Gw belom pernah nyobain kereta ini sejak pindah kerja Tangerang. Eh sekarang udah tetap di Jakarta, yaudah deh tambah gak pernah ada waktu buat nyobain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, kalau di Tangerang, naiknya Commuter Line dong?

      Hapus
  4. 8 jam lama juga yaaa, pasti fun :D hihi. Tapi memang lebih menguntungkan kalau loop jadi nggak perlu transit dan pindah-pindah~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menguntungkan untuk yang memang dulu jalurnya harus pakai transit segala.

      Hapus
  5. Asik banget lewati pantai juga ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu pemandangan yang paling saya suka.

      Hapus
  6. pernah beberap kali naik kereta dijurusan yang sama tapi belum sempat mengabadikannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pantai? Biasanya orang tidur pas lewat sini.

      Hapus
  7. Wahhh jadi kangen naik kereta jawa
    Waktu itu aku pernah naik kereta ke Jogja dan Bandung
    Yang kereta malam wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau kereta malam, nggak kelihatan pemandangannya.

      Hapus
  8. Jogja, Solo, Semarang, Purwokerto, berarti keretanya muter jalur selatan sama utara ya Mbak. Menarik ini.. biasanya orang dari Solo atau Jogja mau ke Semarang harus pindah kereta dulu, pakai kereta ini hanya sekali jalan.
    Oya, saya perhatikan kereta Jawa tengah makin ke sini makin bangus-bagus. Yang pernah lihat gerbong Solo Ekspres, kursinya menawan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. PT KAI memang banyak berbenah, Kak. Semoga kedepannya semakin bagus lagi.

      Hapus
  9. menarik juga ya melihat pemandangan dari balik jendela kereta api...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Saya kalau naik kereta selalu memilih yang dekat jendela.

      Hapus
  10. Wahhh jadi kangen naik kereta nihh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naik kereta memang pengalaman yang seru.

      Hapus
  11. Aaakkk, mau banget naik KA keliling Jawa Tengah dan Jogja :D
    Pemandangannya majestic banget!!
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ember... dari gunung sampai pantai, ada semua.

      Hapus
  12. Kereta ini cukup populer untuk teman2 saya di semarng and yogya. Bahkan penuh nostlagia kalo denger cerita mereka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha iya, bisa saling mengunjungi sanak saudara dengan lebih mudah.

      Hapus
  13. Aku blom prnh trip naik kereta kl di pulau jawa mbak, pengalamannya menarik krn dr balik jendela kereta viewnya bagus ya. Pasti ngak tidur deh di dalam gerbong hehehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi kalau naik kereta lewat jalur utara, Kak. Pemandangannya cantik.

      Hapus
  14. naik kereta itu santaii dan bsa lihat kanan kiri pemandangan

    BalasHapus
  15. Asik juga kelilingan jawa Naik kereta. Apalagi bisa lihat pemandangan Merapi. Btw udah coba Ayam Geprek. Kereta belum ? Enak loh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum. Enak ya? Kapan-kapan nyobain deh.

      Hapus
  16. Kereeen iiih. Udh lama tahu rute ini. Hiks kapan nyobanya yah? Wong aku tinggal di Bandung. Musti niat nih Bandung-Semarang naik Harina. Trus Semarang-Solo kali yah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, harus disempat-sempatkan tuh. Perjalanannya lumayan panjang.

      Hapus
  17. Aku paling suka naik kereta. Selain bisa mengamati pemandangan interaksi manusia didalam gerbong-gerbong kereta, tapi juga bisa liat pemandangan sawah-sawah dengan backgroun gunung.

    BalasHapus
  18. Aku juga barusan memaksimalkan perjalanan bareng kereta Jogkosemarkerto ini.
    Seru! Sepanjang perjalanan pemandangannya ajib & bikin nagih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru kan... saya paling suka lihat pantai dari atas kereta.

      Hapus
  19. Wah seru juga ya ada kereta baru yg bs jadi alternatif pilihan selain Prameks, tks sharing nya mba

    BalasHapus
  20. Perjalanan panjang di kereta, tapi kalau pemandangannya bagus dan indah kayak gitu jadi gak bosen hehehe. Biasanya malah jadi foto-foto dan menikmati perjalanan. Btw saya baru tahu ada jalur kereta itu kak dan kereta baru ya. Catet dulu ah, siapa tahu nanti mau jalan-jalan kesana ada alternatif kereta lain.

    BalasHapus
  21. Kereta ini adalah penghubung ketiga kota besar di Jawa Tengah dan menghubungkan sisi selatan dengan sisi utara. Dulu mah dari Jogja ke Semarang nggak bisa naik kereta, harus naik bus dan itu pun banyak yang nggak direct.

    Pengen banget ngerasain melalui jalur rel di pantai utara Jawa yang bersisian dengan laut. Selama ini belum pernah hehe. Tiga kali ke Semarang dari Bandung, dua di antaranya naik bus dan satu kali naik pesawat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus coba naik kereta. Sensasinya beda. Hahaha...

      Hapus
  22. Kalau naik kereta 8 jam kayaknya gak apa-apa buat saya. Malah bakal senang hehehe. Daripada naik bis umum, saya memang lebih sennag naik kereta

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pakai jalur yang sama naik bus, mungkin 20 jam ya... kan plus macet.

      Hapus
  23. Lho kok asik ini keretanya
    Sekali naik, jalurnya udah dari Jogja sampai Purwokerto
    Mau ah kapan-kapan nyobain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asyik kok, Kak. Pemandangannya seru juga.

      Hapus
  24. Namanya masih terdengar asing dan agak sulit dilafalkan hehehe 😅 Penumpangnya belum ramai benar kayaknya ya. Enaknya naik kereta api ini bisa lihat pemandangan yg indah. Beberapa jam di dalam KA mah masih sebentar ituuu hehehe.

    BalasHapus
  25. Seru banget keliling Jaew Tengah naik kereta gini. Pemandangan di luar jendela variatif banget ya mba. Senangnya bisa meng-capture Gunung Merapi, persawahan, sampai pantai. Deket banget itu pqntai keliatannya.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu pantainya emang dekat banget. Saya sampai membayangkan bisa terjun ke laut dari gerbong. Hahaha...

      Hapus
  26. Wah lama juga ya Semarang-Solo tapi pemandangannya indah dan bisa jadi pengalaman berkesan naik sepur bareng keluarga..jadi keliling Jateng bener yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Kak. Itu memang rutenya mengelilingi.

      Hapus
  27. Paling suka naik kereta api lihat pemandangan sawah yang menghijau. Belum pernah coba kerrta ini sih meski beberapa kali dengar. Waah lumayan mahal juga ya tiketnya 280 ribu untuk Solo - Semarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lah, Kak. Mahal karena muter dulu ke Purwokerto.

      Hapus
  28. Pengen banget nyobain kereta api joglosemarkerto ini. Apalagi rutenya memutari Jawa Tengah. Selama ini penasaran dengan rute-rute yang dilewati.

    BalasHapus
  29. saya kemaren abis keliling solo jogja mbak hehehe

    BalasHapus
  30. Saya kemarin pengalaman naik kereta terjauh waktu ke Jember, 2 kali transit. Trus singgah2/berhenti di stasiun2 buat turun naik penumpang.
    Dan masih pengen nyobain naik kereta ini, keliling Jateng hehe

    BalasHapus
  31. Aku sering denger nih kak nama kereta ini tapi belum pernah cobain hehe. Semoga next bisa nyobain ah hehhe

    BalasHapus
  32. Mau pake banget nyobanya. Terutama pengen nyobain pecel yang dijual di bakul di stasiun-stasiun kereta api-nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi belinya itu yang susah... nggak sempet turun, Kak.

      Hapus
  33. aih maaak, makin keren aja perkereta apian di sana ya.. dulu masih naik agrobromo tah klo nggak salah. dan tampilannya macam film india jaman sanjay dut :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahaha... sekarang sudah berubah banyak, Kak.

      Hapus