22 Juni 2019

Saat tulisan ini dibuat, sedang diadakan Uji Publik LRT Jakarta. Akhirnya, setelah tiga tahun menunggu, jalur LRT saya berkesempatan untuk ikutan mencicipi LRT. Pembangunannya sudah dimulai dari tahun 2016, namun saya baru mendengar berita diujicobakannya pada masyarakat umum di bulan Juni 2019 ini. Katanya sih, di tahun 2018 juga ada uji publik, tapi saya tidak tahu beritanya.
Kereta LRT Jakarta.
Mungkin ada yang belum tahu apa itu LRT Jakarta? LRT Jakarta adalah singkatan dari Lintas Rel Terpadu Jakarta. Bahasa Inggrisnya, Light Rail Transit. Masih ingat, kan, saya pernah ikut Uji Publik MRT Jakarta? Nah, sama-sama kereta, apa bedanya LRT dan MRT? Ternyata MRT lebih mengarah pada kereta cepat yang bisa menampung lebih banyak penumpang dibandingkan dengan LRT. Sedangkan LRT memang kereta yang ukurannya lebih kecil dan lebih lamban. Menurut saya, perbedaan MRT dan LRT lebih kepada keseluruhan rancangan rel, penopang, dan jenis keretanya sehinga daya tampungnya dan kecepatannya berbeda.
Oh ya, LRT di Indonesia pertama kali ada di Palembang, lho. LRT Palembang dibangun dan pertama kali difungsikan untuk mendukung perhelatan akbar Asian Games tahun 2018. Saya sendiri belum pernah mencobanya, jadi belum punya pengalaman tentang LRT Palembang.
Nah, hari Kamis tanggal 19 Juni yang lalu, saya sengaja datang ke Rawamangun untuk mencoba naik kereta LRT. Saya datang ke sana pulang kantor, bela-belain dari sekitaran Jl. Jend. Sudirman. Padahal rumah saya arahnya berlawanan dari situ. Jam 18:45 saya tiba di TKP. Dan ... banyak lho, masyarakat yang berminat untuk mencoba naik kereta LRT. Bahkan, saya lihat ada banyak orang-orang yang terlihat pulang kantor dan iseng mencoba naik kereta LRT.
Di masa uji coba ini, LRT hanya dioperasikan dari stasiun Velodrome hingga stasiun Boulevard Utara. Jadi, walaupun di kereta tertulis tujuan akhir adalah stasiun Pegangsaan Dua, namun kereta tidak membawa penumpang hingga stasiun terakhir tersebut.
LRT Jakarta
Stasiun LRT Velodrome.
Sedang dibangun jembatan penghubung Stasiun LRT Velodrome dan Halte Busway Pemuda Rawamangun.
LRT Jakarta
Barisan yang berminat mencoba LRT Jakarta.
Saya mulai naik kereta LRT dari stasiun LRT Velodrome, turun di stasiun LRT Boulevard Utara, dan lalu kembali lagi ke stasiun LRT Velodrome. Saya tidak sembarangan naik turun kereta karena sudah malam dan besok masih harus berangkat ke kantor lagi. Perjalanan masih jauh! Nah, karena saya hanya pernah mencoba dua stasiun, jadi saya akan menceritakan tentang dua stasiun yang sempat saya kunjungi.
Stasiun LRT Velodrome letaknya dekat dengan Velodrome, yang nama lengkapnya adalah Jakarta International Velodrome. Velodrome adalah arena olah raga dan  pertunjukkan yang terletak di daerah Rawamangun, di seberang Arion Mall. Nah, stasiun LRT Velodrome letaknya dekat dengan halte busway Pemuda Rawamangun. Bahkan, waktu saya tiba di sana, sedang ada pembangunan jembatan penghubung antara stasiun LRT Velodrome dan halte busway Pemuda Rawamangun. Untuk kedepannya, penumpang bisa terhubung langsung antara LRT dan Busway.
Stasiun LRT Velodrome sendiri ukurannya sebenarnya tidak terlalu besar. Dibandingkan dengan stasiun MRT, stasiun LRT umumnya lebih sempit. Baik bagian kedatangan ataupun tempat tunggu kereta, memang sepertinya dirancang untuk tidak memuat banyak orang. Mungkin juga karena kapasitas keretanya yang tidak terlalu banyak. Platformnya sih, masih cukup nyaman untuk keluar masuk penumpang.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, stasiun Velodrome terletak di dekat Jakarta International Velodrome, Arion Mall, dan halte busway Pemuda Rawamangun. Oh ya, jarak stasiun ini juga relatif dekat dengan Terminal Rawamangun.
00
Stasiun LRT Boulevard Utara, dekat dengan Mall Kelapa Gading.
Mengintip jalan raya dari atas stasiun LRT.
Stasiun LRT Boulevard Utara, menurut saya, lebih kecil dibandingkan stasiun Velodrome. Nah, karena kereta yang dijadikan uji coba hanya terdiri dari dua gerbong, maka ketika kereta datang orang-orang berdesakan menuju ke kedua gerbong. Karena platformnya sempit, ya memang jadinya sempat agak sesak. Tapi sebenarnya kalau orang-orang berjalan dengan rapi, tempatnya masih cukup.
Stasiun Boulevard Utara letaknya dekat dengan Mall Kelapa Gading. Jadi, yang mau ke Mall Kelapa Gading, bisa naik kereta LRT.
Kereta LRT sendiri masih bersih dan rapi. Iyalah, masih baru gres! Susunan kursinya seperti kursi di kereta MRT. Hanya saja, ukuran kereta LRT lebih kecil dibandingkan kereta MRT. Namun sama-sama nyaman.
Untuk saya, monitor informasi yang ada di atas pintu di kereta LRT jauh lebih mudah dipahami dibandingkan dengan yang di MRT. Kalau yang di MRT, kalau tujuan kita jauh, susah menghitung masih berapa stasiun yang harus dilewati. Soalnya, layar hanya menunjukkan tiga stasiun yang terdekat. Tapi di layar LRT, seluruh stasiun dalam jalur ini ditampilkan, jadi kita bisa menghitung berapa jumlah stasiun yang masih harus dilewati.
Karena jarak tempuhnya cukup dekat, yaitu lima stasiun, jadi waktu tempuhnya juga pendek. Dari kereta mulai berangkat sampai berhenti di stasiun tujuan, waktu tempuhnya kurang dari 10 menit. Lumayan juga mengingat di jam-jam tertentu daerah Boulevard bisa macet, apalagi di dekat Mall Kelapa Gading.
Nah, buat yang masih penasaran mengenai LRT, bisa tunggu waktu operasional untuk publiknya dalam waktu dekat ya. Oh ya, silakan cek akun instagramnya di @lrtjkt.

56 Komentar:

  1. Saya termasuk yang paling senang kalau ada LRT. Soalnya suka main ke MKG. Kalau ada LRT jadinya lebih cepat sampai :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahaha... emang lumayan banget menghindari macetnya boulevard kelapa gading, ya.

      Hapus
  2. semoga kota jakarta semakin maju dengan LRT nya dan juga tidak sering kebanjiran,..he-he

    BalasHapus
  3. Semoga dengan bertambahnya sarana transportasi publik seperti MRT dan LRT ini, kemacetan di Jakarta bisa berkurang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ... harusnya semakin banyak yang beralih ke moda transportasi umum.

      Hapus
  4. Halo Mbak Dyah apa kabar? Wooow asik ya tau2 udah nyobain LRT aja. Mamahku udah pernah nih waktu beliau halan2 ke Palembang. Aku mah beluuum bahkan MRT juga hahaha. Pakai e money ntar ya kalau udah benar2 full beroperasi? kalau e money 1 kartu boleh ditap satu per satu ramai2 bareng anak2 dan suami kan? Kayak naik TJ tuh. Kalau commter line kan ga bisa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, LRT sama seperti MRT dan Commuter Line. Satu orang satu kartu. Cuma Transjakarta yang bisa rame-rame begitu.

      Hapus
  5. Aha! Baca ini jadi tahu beda antara LRT dan MRT.

    BalasHapus
  6. keren dan mewah yah... mulai nyaingin yang di Sin nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan mau kalah, dong...

      Hapus
    2. Negara kita luas dan besar. Butuh sumber daya alam besar untuk bisa nyaingin 1 negara kecil tsb

      Hapus
    3. Dan kemauan dari semua pihak, sih.

      Hapus
  7. Membanggakan sekali LRT ini ya. Semoga semuanya segera beres. Bisa LRT an kemana2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya... saya juga nggak sabar menunggu jalurnya selesai semuanya.

      Hapus
  8. ku ingin coba LRT tapi kejauhan klo dari Tangsel hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... itu jauh banget. Harus bela-belain tuh.

      Hapus
    2. Deket lho bang dibanding harus ke Palembang, atau Singapura dan KL :D

      Hapus
  9. Waaaah ini sih dekat dengan kantor saya, tapi malah belum pernah coba, hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dicoba buat mabal makan siang pas hari kerja, Kak. Hehehe...

      Hapus
  10. Selama masa uji coba, naik LRT bayar gak?
    Btw, klo kita habis naik MRT trus pengen ngerasain LRT juga nyambungnya berarti via TransJakarta ya.
    Sip sip. Meskipun belum terhubung langsung, tapi kedepannya bakalan asik nih jelajah Jakarta dengan MRT dan LRT

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uji coba sih gratis. Tapi ntar kalau udah mulai bayar, gak tahu juga berapa harganya.

      Hapus
  11. Akhirnya LRT jakarta sudah beroperasi ya mbak jadi lengkap nih jakarta segala transportasi umum ada semua, gak perlu lagi deh jalan2 pake kendaraan pribadi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya... lumayan kan. Gak usah beli kendaraan sendiri.

      Hapus
  12. Ya ampun,,, aku terharu. Sekarang sistem transportasi di Indonesia menuju ke arah yg lebih baik. Semoga LRT-nya juga nyebar ke kota2 lain yg butuh.

    BalasHapus
  13. Setau saya memang kereta LRT ini 2 gerbong aja, jadi saat operasional resmi pun begitu. Cmiiw.
    LRT Palembang aku juga belum coba. Udah pengen banget cobain tapi tiket pesawat kadung mahal :(( Buat LRT Palembang, katanya headway (jarak tunggu kedatangan antar kereta) 17 menit. Mungkin lebih tepat disebut layanan komuter?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau disebut layanan komuter, ntar dikira Commuter Line. Yah, ini sebetulnya cuma bedanya angkot, elf (kalau di kota kecil), dan omprengan. Kan bentuknya juga mirip-mirip.

      Hapus
  14. wahh asikk bngett sayng nya saya blum pernah naikk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mumpung masih baru, masih bersih banget.

      Hapus
  15. semoga masyarakat juga bisa lebih tertib dan rapi ya, biar menyesuaikan sama moda transportasi baru yang lebih ketje.

    BalasHapus
  16. Seriously,
    Baru tahu perbedaan MRT dan LRT.
    Untung mampir sini euy^^

    Kalau ada rezeki ke ibukota, 2 moda transport gres ini, pengen aku jajal juga, sambil belajar nge-vlog, mantap kayaknya ya, mba

    Sambil nunggu kesempatan ke ibukota, mending browsing situs jual mobil bekas online dulu lah.

    ... hahaha, modus akutu^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... gak punya mobil dan belum perlu. Saya mampir ke blognya Kak Rosanna aja ya.

      Hapus
  17. Pengin nyobain LRT ntar kalo pas ke Ibukota. Haha... buat orang ndeso kaya aku, naik LRT bisa jadi hiburan tersendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan salah, Transjakarta, MRT, dan LRT sudah jadi obyek wisata di Jakarta, lho. Banyak orang yang datang dan pengin nyobain.

      Hapus
  18. wah asyik juga ya bisa naik lrt jakarta, seperti nya nyaman banget ya kak lrt nya, ;)

    BalasHapus
  19. Duh asyiknya nyobain LRT ini..andai dekat saya mau juga deh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masalahnya, jalur LRT ini masih pendek banget. Jadi memang cuma mencakup sedikit area.

      Hapus
  20. nahini wajib dicoba kalo pas ke jakarta... Biasanya aku ajak anak2 cobain transportasi umum di Jakrta kalo pas liburan di Jakarta. .

    BalasHapus
  21. uwaaah saya jadi gk sabar pengen ke jkt buat cobain LRT Jakarta

    BalasHapus
  22. Beruntungnya saya sudah cobain yang di Palembang, jadi tidak terlalu ingin banget untuk cobain yang di Jakarta ini.

    Kalau dibandingkan, memang MRT unggul di kecepatan dan daya angkut. Senang lihat Jakarta yang semakin maju dan moda transportasinya bisa terintegrasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampai sekarang saya belum kesampaian nyobain yang di Semarang.

      Hapus
  23. Jalan-jalan di Jakarta udah makin enak.. sekarang ada LRT pula, semoga yang tahap selanjutnya juga terselesaikan

    BalasHapus
  24. Semoga suatu saat berkesempatan naik MRT dan LRT di ibukota. Ngarep segera ada di Cianjur Selatan entah sampai mana hahaha... Gojek saja blm ada

    BalasHapus
  25. Iyaa seru yaa kak, aku juga udh nyobain LRT Jakarta pas uji coba kemaren hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahaha... nyaman kan, gerbongnya. Lumayan, nggak kena macet.

      Hapus