4 Juni 2016

Bagian depan Obyek Wisata Cibulan.
Obyek wisata Cibulan adalah tempat pemandian. Di situ ada kolam renang yang ... di dalamnya ada banyak ikan sebesar betis orang dewasa. Wuidih! Dan ada lho orang yang berenang-renang di dalam kolam. Ikan-ikan tersebut dianggap keramat oleh para penduduk sekitar.
Kolam renang (sekaligus kolam ikan) di Cibulan dihuni oleh ikan dewa atau ikan kancra bodas. Konon kabarnya, ikan-ikan ini sudah ada sejak jaman Prabu Siliwangi masih berkuasa dan sampai sekarang jumlahnya tidak pernah berubah. Ikannya sih kalau dari dilihat dari penampakannya biasa saja, warnanya abu-abu tua dan tidak ada tanda fisik yang menonjol.
Kolam renang di Cibulan.
Sebetulnya saya dan teman saya sudah bawa baju renang, karena ingin mencoba berenang di sini. Tapi, karena kebanyakan yang berenang anak-anak, dan kalau ada perempuan dewasa masuk kolam, mereka berpakaian lengkap, saya dan teman saya mengurungkan niat untuk berenang. Kalau kami berdua pakai baju renang terus berenang-renang di antara ikan-ikan itu, bisa-bisa dikira putri duyung nyasar!
Oh ya, tempat pemandian ini cukup lengkap lho. Ada kolam anak dan kolam dewasa. Ada tempat ganti baju dan juga WC umum. Selain itu, ada juga warung-warung makan.
Karena tidak berenang, kami lalu mencoba terapi ikan yang ada di situ. Terapi ikan adalah terapi untuk menghilangkan sel-sel mati dari kaki dengan cara membiarkan jenis-jenis ikan tertentu memakani sel-sel mati kulit kita. Ikan yang dipelihara di tempat terapi ikan itu adalah jenis ikan Nilem. Pertama kali saya mencelupkan kaki ke kolam terapi ikan, saya langsung teriak sambil tertawa. Bukan apa-apa, ikan-ikan seukuran satu setengah kali jari tangan orang dewasa tiba-tiba bermunculan dan menggigiti kami saya. Rasanya bercampur antara geli dan sakit. Setelah berulang kami mencelupkan dan menarik kembali kaki, barulah saya akhirnya bisa terbiasa dengan rasa geli dan sakit saat digigiti oleh ikan-ikan itu.
Menikmati tahu goreng sambil menonton orang terapi ikan.
Setelah puas menjalani terapi (kesannya seperti di rumah sakit, ya?), kami memutuskan untuk memesan tahu goreng dan kentang goreng. Oh ya, buat yang belum tahu, tempat terapi ikan juga merangkap tempat makan. Namanya Saung Lesehan Cibulan. Tahu gorengnya enak banget! Layak dicoba.
Oh ya, selain Saung Lesehan Cibulan, ada juga beberapa tempat makan di area pemandian Cibulan. Tapi tempat yang paling nyaman untuk makan ya saung lesehan ini. 
Di kompleks Cibulan ini juga ada Situs Tujuh Sumur Cibulan. Di sini ada tujuh sumur yang mengelilingi salah satu tempat petilasan Prabu Siliwangi. Konon kabarnya, orang berjiarah ke tujuh sumur ini untuk memohon agar doanya dikabulkan. Berhubung saya tidak berminat untuk masuk ke area tujuh sumur, maka saya tidak masuk ke situ.
Harga tiket masuk ke kompleks Cibulan Rp 17.000,-. Harga masuk ke tempat terapi ikan Rp 5.000,-. Harga mengunjungi kompleks tujuh sumur seikhlasnya (tapi kalau tiap sumur ada biaya seikhlasnya, kayaknya lumayan juga tuh), dan harga tahu goreng seporsi  di tempat terapi ikan sekitar Rp 15.000,-.
Pintu masuk Situs Tujuh Sumur Cibulan. 

Transportasi Menuju Cibulan

Obyek Wisata Cibulan terletak di desa Manis Kidul, kecamatan Jalaksana, Kuningan. Kalau mau ke sini, bisa naik Elf dari Cirebon atau dari Kuningan, tinggal bilang mau ke Cibulan. Langsung diturunkan di depan gang menuju ke Cibulan. Jalan kaki dari jalan raya ke tempat wisata air ini sekitar 10 menit.
(Bersambung)
Jajaran penjual makanan di seberang kolam renang.

0 Komentar:

Posting Komentar