19 April 2019

Notre-Dame de Paris dengan menara loncengnya.
Mungkin ada yang sudah sempat membaca berita terbakarnya gereja Notre-Dame de Paris di hari Senin yang lalu? Saya membaca beritanya di sini. Tidak dapat dipungkiri, gereja ini merupakan salah satu ikon utama kota Paris, tentunya selain menara Eiffel. Tak heran, banyak pemimpin dunia yang turut bersimpati atas kejadian tersebut.
Gereja Notre-Dame de Paris adalah salah satu dari gereja-gereja tertua di Perancis, yang pertama kali berdiri di tahun 1345. Gereja ini termasuk dalam situs warisan dunia UNESCO dan termasuk dalam monumen bersejarah negara Perancis. Walaupun gereja ini sudah berabad-abad berdiri, namun sebenarnya gereja ini sudah beberapa kali mengalami perombakan, dan pernah juga dirusak karena perang.
Bangunan ini dikenal oleh masyarakat luas sejak menjadi latar belakang buku karangan Victor Hugo The Hunchback of Notre-Dame, yang pernah dijadikan film kartun oleh Disney dengan judul yang sama. Kisah ini sangat populer di masanya karena gaya ceritanya yang lugas, dan penggambaran masyarakat Paris yang menyeluruh, baik kaun bangsawan, agamawan, masyarakat biasa, dan masyarakat yang terbuang.
Kebetulan saya sempat berkunjung ke Notre-Dame de Paris di tahun 2017 yang lalu. Jadinya masih sempat melihat secara langsung, atap kayu yang sudah ada berabad-abad dan kini hancur karena terbakar. Untungnya, menara loncengnya yang ikonik itu selamat dari kebakaran. Ruang penyimpanan barang berharga juga selamat.
Jendela kaca yang besar, ciri khas arsitektur Gothic.
Atap melengkung dan lancip, juga ciri khas arsitektur Gothic.
Apa keistimewaan dari Notre-Dame de Paris? Bangunan ini adalah salah satu contoh bangunan bercorak arsitektur Gothic. Artinya, bangunan ini memiliki ciri khas, antara lain, patung dan ukiran di tembok, atap yang tinggi dan melengkung dan lancip, tembok yang cenderung tipis, dan jendela kaca yang lebar dan berwarna-warni. Ciri utama dari bangunan dengan arsitektur Gothic penyusunan rangka atap dan flying butress (penopang di luar bangunan) sehingga tembok dapat dihiasi oleh jendela kaca yang lebar karena tidak terlalu terbebani oleh beban atap.
Notre-Dame de Paris, walaupun merupakan gereja yang aktif dan masih dipakai untuk ibadat, namun sebagian besar arealnya adalah tempat berkunjung wisatawan. Hanya bagian tengah hingga altar di depan yang dibatasi, dan hanya dapat dimasuki oleh orang-orang yang hendak berdoa. Di tembok gereja, terdapat lukisan-lukisan yang umurnya sudah berabad-abad.
Karena gereja jaman dahulu merupakan pusat kegiatan masyarakat sekitar, umumnya gereja terdiri dari satu ruang besar utama untuk ibadat umum, dan ruang-ruang kecil di pinggir untuk ibadat khusus ataupun untuk penghormatan terhadap orang yang diangap penting. Jadi, jangan heran kalau kita berjalan memutari gereja, kita akan menemukan kapel-kapel kecil dengan bentuk patung-patung yang berbeda-beda, lukisan kuno, bahkan makam atau tempat penghormatan terakhir seseorang.
Salah satu kapel di pinggir gereja.
Juga salah satu kapel di dalam Notre-Dame de Paris.
Ukiran kayu di belakang area altar.
Di bagian belakang area altar, terdapat tembok kayu dengan ukiran-ukiran antik yang mengambarkan kisah-kisah yang dimuat di dalam kitab suci. Di bagian paling belakang sendiri, terdapat ruang penyimpanan barang berharga, yang kalau pengunjung hendak masuk, harus membeli tiket masuk terpisah. Saya sih, waktu itu memilih untuk jalan-jalan yang gratis saja. Jadi saya tidak masuk ke dalam ruang penyimpanan itu. (Sekarang agak menyesal sih, kok dulu nggak masuk saja. Ya memang ruang penyimpanannya tidak terbakar, tapi kan tetap tidak bisa dimasuki untuk jangka waktu yang lama.) Di bagian luar gereja terdapat taman dan juga areal terbuka yang umumnya ramai turis.
Oh ya, untuk yang jalan-jalan di sekitaran Notre-Dame de Paris, hati-hati ya. Daerah ini, dari jaman Quasimodo masih tinggal di dalam Notre-Dame, sudah rawan pencopet. Selain pencopet, juga banyak penipu, termasuk anak-anak yang pura-pura minta sumbangan sambil mencari korban yang lengah. Saya sendiri juga sempat dikerubungi anak-anak yang pura-pura minta sumbangan, dan ketika saya tolak ada yang langsung menyandungkan kaki ke sepatu saya, dan pura-pura jatuh. Padahal waktu itu saya masih belum menggerakkan kaki. Untung saya tenang saja sampai mereka semua akhirnya pergi.
Buat yang ada rencana ke Paris, mungkin belum bisa mengunjungi Notre-Dame de Paris untuk jangka waktu yang lama ya. Semoga saja proyek restorasi gereja ini dapat segera dimulai, sehingga bangunan bersejarah ini masih dapat dilestarikan.

17 Komentar:

  1. Saya tahu berita terbakarnya gereja ini dari media sosial. Tapi awalnya juga tidak tahu gedung apa itu yang terbakar.
    Bangunan tergolong tua juga ya. Indah sekali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, gereja ini sudah tua banget, kayu-kayu yang terbakar juga sudah ratusan tahun.

      Hapus
  2. Arsitektur Gothic bangunannya megah sekali, asyik dong mbak pernah ksana, tapi sayang ya kebakaran sehingga kayu2 kuno bangunannya hangus, cuma masing beruntung barang2 berharganya bisa diselamatkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya... untung banget tim pemadam kebakaran bergerak cepat.

      Hapus
  3. atas nama arsitektur saya sangat menyayangkan kejadian ini.
    meski belum pernah kesana, tapi saya selalu suka dengan bangunan-bangunan yang berarsitektur cantik.
    semoga segera bisa dikembalikan lagi sesuai aslinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya... semoga bisa diperbaiki seperti semula.

      Hapus
  4. Wah sangat disayangkan ya bisa terbakar getu, smg aja bisa dibangun kembali dan bisa lebih megah lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampai sekarang juga masih jadi pertanyaan mengenai kenapa bisa terbakar. Untung tidak ada korban.

      Hapus
    2. kerugian material nya pasti besar ya kak, semoga aja nggak terulang lagi kebakaran tersebut, karena sangat merugikan orang ya :)

      Hapus
    3. Iya ... tapi juga belum ketahuan sih, apa penyebabnya.

      Hapus
  5. Penasaran kenapa bisa terbakar, tapi mudah2an gak kena semuanya ya mba. Bangunan bersejarah itu harus di pertahankan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, bangunan bersejarah perlu dipertahankan.

      Hapus
  6. Beritanya ramai banget nih. Ternyata sebuah bangunan gereja yah. Keren mba udah jalan2 sampe sana

    BalasHapus
  7. Saya malah baru tahu gerejanya terbakar, sungguh kudetnya ya saya.
    Keren banget notre dame Paris, jangankan di Paris, di Kediri aja ada yang mirip bangunan ini, juga indah banget :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahaha... bangunan model kuno memang cantik ya.

      Hapus