13 Desember 2018


Artikel ini dibuat sebagai bagian dari BPN 30 Day Blog Challenge
Sebagai orang yang sudah puluhan tahun tinggal di Jakarta, saya bisa dikatakan sudah berkelana ke berbagai tempat di Jakarta dan sekitarnya. Dari Tanjung Priuk, Pantai Indah Kapuk, Pesanggrahan, Bendungan Hilir, Mampang, Pondok Kelapa, Jatiwaringin, sampai Parung, saya sudah pernah datangi. Dan dengan bepergian itu, saya tahu banyak banyak sekali tempat di Jakarta dan sekitarnya yang namanya berasal dari nama tanaman. Namun sayangnya, belum tentu di tempat tersebut masih ada tanaman yang menjadi asal namanya.
Saya pernah berkeinginan untuk menemukan tanaman yang menjadi asal-usul nama area di Jakarta. Dan dengan semangat ’45 berjalan-jalan di sekitar Jabodetabek, saya berhasil membeli buah kemang dan buah menteng di pasar dekat Kebun Raya Bogor. Beberapa bulan kemudian, saya melihat langsung pohon kemang dan pohon menteng di sekitaran Sindangbarang. Tapi sayangnya, masih ada tanaman lain yang belum saya lihat, ataupun buahnya belum saya pegang.
Pohon ini juga menjadi asal-usul nama daerah di Jakarta: Menteng.
Sesuai dengan tema challenge hari ini, yaitu keinginan yang belum tercapai, maka saya umumkan bahwa saya menginginkan untuk melihat pohon atau buah yang menjadi asal-usul nama area di Jakarta. Tentunya lebih afdol lagi kalau pohon atau buah itu ditemukan di daerah yang menggunakan namanya. Berikut ini adalah lima keinginan yang belum tercapai.
Melihat secara langsung tanaman gambir
Menurut Wikipedia, gambir adalah tanaman setengah merambat. Mungkin maksudnya tanaman ini suka menempel ke tanaman lain. Konon tanaman ini berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit dan diare. Tapi jujur saja, saya belum pernah melihat langsung tanaman ini. Adapun nama gambir juga dipakai untuk nama salah satu stasiun kereta di Jakarta yang letaknya berdekatan dengan Monas.
Melihat secara langsung buah bintaro
Saya punya teman yang pernah memotret buah bintaro matang yang tumbuh di halaman kantornya. Sayangnya, saya tidak mungkin ke sana karena dia kerja di Tangerang dan saya di Jakarta. Jauh banget yah. Dan kalau ke sana weekend, buahnya sudah busuk. Buah bintaro adalah buah beracun yang konon manjur untuk mengusir tikus. Bintaro sendiri juga dipakai untuk nama area di Jakarta Selatan yang berbatasan dengan Banten.
Memegang buah gandaria
Mungkin karena saya bukan orang yang suka masak ya, jadi saya belum pernah memegang buah gandaria. Padahal, kalau makan sambel yang ada campuran buah gandarianya, saya malah sudah pernah. Sepertinya ada yang suka jual di pasar, namun semakin hari semakin jarang ada yang menanam pohonnya. Gandaria adalah nama daerah di Jakarta Selatan dimana terdapat Gandaria City mall.
Melihat secara langsung pohon bidara
Menurut Wikipedia, pohon bidara adalah tanaman kecil yang tumbuh di daerah kering. Buah bidara katanya enak dimakan dan bisa dimakan sebagai rujak. Konon pohon bidara bisa mengusir mahkluk halus. Tapi kalau informasi yang ini sih, saya kurang tahu. Menurut hasil baca-baca, bidara adalah asal-usul dari nama area Bidaracina di Jakarta Timur. Katanya, daerah ini dulunya adalah pemukiman warga Tionghoa yang menanam pohon bidara karena manfaatnya untuk obat-obatan.
Menyentuh tanaman srengseng
Tanaman srengseng adalah sejenis pandan yang berdaun lebar dan berduri. Tanaman ini katanya banyak hidup di rawa-rawa. Yang mana, di jaman Belanda dulu, banyak daerah di Jakarta yang merupakan rawa-rawa. (Jadi jangan heran kalau sering banjir, ini sudah bawaan kontur tanahnya.) Wajar kalau di beberapa tempat ada banyak pohon srengseng. Daun tanaman ini bisa dijadikan bahan pembuatan tikar atau topi. Srengseng juga menjadi nama daerah di Jakarta Barat, dan juga ada daerah di Jakarta Selatan yang dinamakan Srengseng Sawah.
Itulah lima hal yang sampai sekarang belum kesampaian. Kalau ada pembaca yang bisa menginformasikan di mana saya bisa menemukan tanaman atau buah yang menjadi asal-usul nama daerah di Jakarta, boleh info lewat kolom comment, ya. Terima kasih sebelumnya.
Artikel ini dibuat dengan menggunakan referensi dari “Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe, Mengenal Permulaan Nama Tempat Melalui Kesaksian Unik di Masa Lalu” karangan Zaenuddin HM, terbitan PT Buku Pintar Indonesia, tahun 2018.

6 Komentar:

  1. Balasan
    1. Makanya menjadi keinginan yang belum tercapai .

      Hapus
  2. Dulu di kampusku banyak ni mb buah bintaro, gambir, gandaria bahkan sawo ijo yang kayak apel
    Ga terpikirkan ternyata beberapa nama tempat di jkt terinspirasi dari nama nama pohon ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kampusnya di mana, Mbak. Siapa tahu sekarang masih ada tanamannya. Pengin lihat pohon gambir.

      Hapus
  3. Unik keinginannya mba. Saya bahkan baru tahu bintaro, gandaria, srengseng itu nama tanaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahaha... banyak banget daerah di Jakarta yang menggunakan nama tanaman. Mungkin dulu semuanya kebun dan hutan, ya.

      Hapus