1 Desember 2018

Artikel ini dibuat sebagai bagian dari BPN 30 Day Blog Challenge
Yang namanya jalan-jalan itu bisa saja blusukan ke mana-mana.
Pastikan badan tetap sehat selama perjalanan, ya.
Backpacking pasti identik dengan banyak jalan kaki dan naik kendaraan umum. Ya wajar, lah. Biar irit, kalau jalan kaki cuma 10 menit, ngapain naik taksi? Nah, supaya kuat wara-wiri jalan kaki ke tempat-tempat wisata, atau berdiri di dalam kereta selama setengah jam, kondisi badan harus fit selama perjalanan.
Jaga kondisi selama jalan-jalan itu penting. Apalagi kalau kita berada di negara lain yang fasilitas kesehatannya meragukan, atau biaya layanan kesehatannya mahal. Berikut ini lima tips menjaga kesehatan selama jalan-jalan, apalagi kalau dengan cara backpacking.
Tidur cukup
Sepertinya gampang, tapi kalau kita sedang di perjalanan kadang susah lho. Bisa jadi karena kita naik sleeper bus dalam perjalanan antar kota. Tidurnya di kursi dan goyang-goyang sepanjang perjalanan. Atau, kita menunggu flight malam di bandara dan takut ketinggalan pesawat karena ketiduran. Ada lho, yang jadinya susah tidur waktu jalan-jalan. Untung saya sendiri adalah orang yang gampang tidur. Jadi sepanjang ada tempatnya, saya sih oke.
Supaya kita bisa tidur cukup selama di jalan, kita harus kenal diri kita dulu. Apa yang membuat kita bisa tidur nyaman? AC yang dingin, selimut yang hangat, penutup mata supaya tidak terganggu cahaya? Jadi, waktu persiapan berangkat, kita sudah tahu kita bakalan tidur di mana saja dan barang apa yang perlu dibawa supaya kita tidur nyaman.
Saya sering bawa pashmina yang agak tebal karena fungsinya banyak. Bisa untuk penutup kepala, selimut, bantal, dan juga alas tidur. Ada teman yang harus minum Tolak Angin sebelum tidur. Ke Swedia pun dia juga bawa Tolak Angin. Ada juga teman yang kalau mau tidur lampunya harus dimatikan. Jadi dia selalu membawa sleep mask kalau bepergian. Tidak masalah, yang penting kita harus mempersiapkannya sebelum berangkat.
Minum air putih banyak
Jelas, kan. Semakin banyak aktivitas, semakin sering kita harus minum. Umumnya, kalau sedang jalan-jalan, kita lebih tergoda untuk minum minuman yang manis-manis. Padahal, yang paling sehat tetap minum air putih. Jadi, usahakan untuk banyak minum air putih selama perjalanan.
Saya biasanya beli satu botol air minum (botol plastik), lalu diisi ulang selama beberapa kali. Jangan kelamaan menggunakan botol plastik bekas yang sama ya. Karena, lama-kelamaan partikel mikroplastik yang dilepas dinding botol semakin banyak. Paling sehat sebenarnya bawa botol minum sendiri. Tapi kadang-kadang memang merepotkan.
Makan teratur
Makan teratur itu penting, karena kita banyak gerak. Asupan kalori harus selalu terjaga. Sebaiknya siaga cemilan; jadi kalau belum ketemu makanan yang cocok tetap bisa mengisi perut.
Waktu menyusun itinerary, biasakan juga menghitung waktu untuk makan siang ataupun malam. Kalau kita pergi ke tempat yang jauh, apalagi ke negeri lain, sebaiknya sudah browsing dulu, cari tahu di mana dan seperti apa tempat makan yang ada. Selain membuat kita bisa merencanakan acara icip-icip masakan lokal, kita juga bisa memperkirakan alur perjalanan dan transportasi yang membantu kita bisa makan tepat waktu.
Minum vitamin C
Saya biasa bawa tablet vitamin C kalau sedang jalan. Makan tabletnya sih dua hari sekali. Tapi itu membantu banget menjaga kesehatan tubuh. Saya biasa bawa tablet hisap Vitacimin. Praktis. Minum vitamin tetap harus diimbangi dengan makan dan minum yang cukup ya. Soalnya vitamin bukan pengganti makanan.
Jangan memaksakan diri
Istilah Jawanya, jangan ngoyo. Dibawa santai aja. Kalau sedang di Paris, terus dapat info bahwa pegawai SNCF (Perusahaan Kereta Api Perancis) mengadakan demo dan separuh keretanya tidak beroperasi, jangan dibawa stres. Selalu ada alternatif: kita bisa ganti moda transportasinya, kita geser jadwalnya, atau kita ganti tujuan wisatanya. Selalu siap dengan hal-hal yang tak terduga.
Dari saat menata itinerarypun, kita juga tidak boleh terlalu memaksakan diri. Beri spare waktu supaya kalau ada apa-apa di jalan, masih bisa sampai ke tujuan. Jangan maruk, alias maunya datang ke semua tujuan. Pilih beberapa prioritas, dan kalau ada sisa waktu, baru ke tujuan yang lain. Jadi kita nggak stres mengejar waktu sepanjang perjalanan.
Mengatur jadwal supaya tidak buru-buru, adalah salah satu cara mengorganisasikan perjalanan yang paling penting. Dengan tidak buru-buru, harapannya, kita meminimalisir kemungkinan barang ketinggalan atau bahkan kecelakaan di jalan. Selain itu  mengurangi stress dan menjaga kesehatan badan juga.
Itulah lima tips menjaga kesehatan selama perjalanan. Ada tambahan?

2 Komentar:

  1. Setuju sama semuanya terutama banyak istirahat dan minum air putih. Soal jangan memaksakan diri, saya pernah berhenti tengah perjalanan, biarkan teman-teman saja yang menikmati Air Terjun Cunca Wulang di Manggarai sana, saya nungguin mereka di kios penduduk saking gak kuatnya hehehe 🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener. Hanya kita yang tahu batasan fisik kita.

      Hapus